bibia.id
Bibia.id

Resesi Mulai Mereda, Ini Alasan Harus Segera Investasi

0

Baru-baru ini, AS merilis data ekonomi kuartal IV 2022 yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menjadi tanda bahwa resesi yang diakibatkan pandemi COVID-19 sedang mereda dan kondisi ekonomi mulai membaik.

Menyusul kondisi ekonomi yang semakin stabil, investor dapat mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi kembali dalam beberapa instrumen keuangan yang potensial, salah satunya adalah Reksadana Saham karena dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi akibat imbas positif dari pemulihan ekonomi yang lebih luas.

Resesi Tengah Memudar, Apa Saja Tandanya?

Resesi adalah periode di mana ekonomi mengalami penurunan yang signifikan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Terdapat beberapa tanda bahwa resesi sedang memudar atau kondisi ekonomi sedang membaik, seperti:

  • Pertumbuhan Ekonomi Positif

Pertumbuhan ekonomi yang positif adalah tanda bahwa resesi sedang memudar. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.

Jika GDP meningkat selama beberapa kuartal berturut-turut, maka ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi sedang membaik. Pertumbuhan ekonomi yang positif juga bisa diindikasikan dengan adanya peningkatan investasi dan pertumbuhan industri.

  • Meningkatnya Permintaan

Selama resesi, permintaan untuk barang dan jasa cenderung menurun karena orang lebih hemat dalam pengeluaran mereka. Namun, jika permintaan mulai meningkat kembali ini bisa menjadi tanda bahwa resesi sedang memudar.

Meningkatnya permintaan bisa diindikasikan dengan adanya kenaikan penjualan ritel dan pengeluaran konsumen.

  • Menurunnya Angka Pengangguran

Ketika resesi berlangsung, angka pengangguran cenderung meningkat karena banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja atau pengurangan tenaga kerja.

Namun, jika angka pengangguran mulai turun, ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi ekonomi sedang membaik. Menurunnya angka pengangguran bisa diindikasikan dengan adanya peningkatan kesempatan kerja dan kenaikan gaji.

  • Kenaikan Harga Aset

Harga aset seperti saham, real estate, dan Obligasi cenderung turun ketika resesi, karena banyak orang menjual aset mereka untuk mendapatkan uang tunai. Namun, jika harga aset mulai naik kembali, ini bisa menjadi tanda bahwa resesi sedang memudar.

Kenaikan harga aset bisa diindikasikan dengan adanya peningkatan volume perdagangan dan kenaikan indeks pasar saham.

  • Tingkat Suku Bunga Rendah

Bank Sentral cenderung menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, jika tingkat suku bunga tetap rendah bahkan setelah resesi berakhir, ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi ekonomi masih membutuhkan stimulus moneter, seperti membantu meningkatkan minat investasi dan konsumsi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tanda-tanda di atas bukanlah jaminan bahwa kondisi ekonomi benar-benar membaik. Kondisi ekonomi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti politik, krisis global, dan perubahan kebijakan pemerintah.

Apa yang Harus Dilakukan Para Investor Saat Resesi Mereda?

Resesi Mulai Mereda, Ini Alasan Harus Segera Investasi

Para investor perlu melakukan beberapa tindakan untuk memaksimalkan potensi keuntungan mereka dan mengurangi risiko investasi, seperti:

  • Tinjau Portofolio Investasi

Ketika kondisi ekonomi mulai membaik, penting untuk meninjau kembali portofolio investasi Anda untuk memastikan bahwa investasi Anda masih sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang Anda.

Jika perlu, lakukan rebalancing portofolio untuk mengoptimalkan alokasi aset dan mengurangi risiko.

  • Pertimbangkan Diversifikasi Portofolio

Peluang investasi mungkin terbuka di berbagai sektor atau kelas aset yang berbeda setelah melewati masa resesi. Diversifikasi portofolio dengan menambahkan jenis aset yang berbeda dan potensial tumbuh bisa membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

  • Mempertahankan Investasi Jangka Panjang

Saat resesi mereda, banyak investor cenderung menutup posisi investasi mereka dan mengambil keuntungan mereka. Namun, bagi investor jangka panjang, mempertahankan investasi mereka bisa menjadi strategi yang lebih baik karena harga aset biasanya akan naik kembali setelah resesi.

4 Alasan Mengapa Anda Perlu Investasi Reksadana 

Investasi Reksadana bisa menjadi pilihan yang baik untuk para investor ketika resesi mulai mereda. Berikut beberapa alasan mengapa investor perlu mempertimbangkan investasi ini:

  • Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi

Selama resesi, harga saham cenderung turun karena banyak investor menjual saham mereka untuk mendapatkan uang tunai. Namun, ketika kondisi ekonomi membaik setelah resesi, harga saham bisa kembali naik dan bahkan melampaui level sebelum resesi.

  • Diversifikasi Portofolio

Reksadana Saham adalah salah satu bentuk investasi yang dapat memperkuat portofolio Anda dengan memberikan diversifikasi yang cukup dalam berbagai sektor industri. 

Melalui alokasi dana ke berbagai perusahaan dengan saham yang berbeda-beda, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.

  • Manajemen Profesional

Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi profesional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang pasar saham. Mereka melakukan analisis dan pemilihan saham yang cermat untuk mencapai target pengembalian yang diinginkan.

Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi investor yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan yang cukup untuk melakukan analisis saham secara mandiri.

  • Likuiditas yang Tinggi

Reksadana dalam saham memiliki likuiditas yang tinggi, artinya investor dapat membeli dan menjual saham dengan mudah dan cepat, bahkan pada saat kondisi pasar sedang tidak baik.

Hal ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk menyesuaikan portofolio investasi mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi jangka panjang.

Resesi Mereda, Segera Investasi Reksadana Saham

Reksadana Saham adalah pilihan tepat jika Anda ingin segera investasi setelah resesi mulai mereda. DBS Treasures menawarkan solusi investasi dalam bentuk Reksadana, terutama ketika resesi sedang mereda. 

Ada beberapa alasan mengapa investor sebaiknya menjadi Nasabah perbankan prioritas DBS Treasures, di antaranya:

  • Pengelolaan investasi oleh Manajer Investasi terkemuka untuk mengoptimalkan kinerja produk.
  • Didukung tim ahli finansial yang menyampaikan mengomunikasikan analisa pasar serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Nasabah, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML).  Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
  • Mengurangi risiko investasi melalui diversifikasi.
  • Terdapat Aplikasi digibank by DBS memudahkan transaksi jual beli instrumen, switching, dan registrasi SID (Single Investor Identification).

DBS Treasures memberikan dukungan keuangan dan keahlian manajemen yang kuat untuk mengelola Reksadana, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan stabilisasi nilai aset Anda. 

Tertarik untuk mencoba investasi Reksadana Saham di DBS Treasures? Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/apa-itu-Reksadana-dan-saham.

Leave A Reply

Your email address will not be published.